Demensia merupakan sebuah sindrom yang biasanya diakibatkan oleh sebuah penyakit atau gangguan otak yang sifatnya kronik-progresif, dimana terdapat gangguan fungsi multi kognitif, termasuk gangguan daya ingat, daya pikir, orientasi, daya tangkap, berhitung, kemampuan untuk belajar, kemampuan berbahasa, dan kemampuan untuk menilai sesuatu (judgement).
Pada ODD (Orang Dengan Demensia) biasanya akan terjadi kemunduran fungsi mental secara umum, terutama yang berkaitan denga intelegensia. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada jaringan otak yang sudah tidak bisa kembali seperti sedia kala (irreversible).
Yuk kenali 10 gejala umum demensia
Gangguan daya ingat
Gejala paling umum adalah penurunan daya ingat. Mereka menjadi sering lupa terhadap suatu kejadian yang baru saja terjadi. Seperti sering lupa meletakkan kacamata dan menanyakan sesuatu atau menceritakan hal yang sama berulang kali.
Sulit fokus
Sulit fokus terhadap hal yang biasa dilakukan. Misalnya, tidak lagi bisa mengoperasikan telepon maupun handphone, tidak mampu lagi melakukan perhitungan sederhana, dan melakukan pekerjaan lebih lama dari biasanya.
Sulit melakukan kegiatan familiar
Sulit melakukan aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan seperti mengendarai mobil dan memasak.
Disorientasi
Mengalami disorientasi seperti bingung akan hari, tanggal, bahkan tempat. Mereka kerap merasa bingung ketika berada di suatu tempat yang sebenarnya pernah atau sering dikunjungi. Mereka bingung bagaimana bisa berada di tempat tersebut dan tak lagi tahu arah jalan pulang ke rumah.
Sulit memahami visuospasial
Mengalami gangguan seperti sulit membaca, mengukur dan menentukan jarak, serta membedakan warna. Ada pula yang tidak mengenali wajah sendiri di cermin, atau bahkan menabrak cermin saat berjalan, dan selalu tumpah saat menuangkan air ke gelas untuk minum.
Gangguan komunikasi
Terjadi gangguan komunikasi saat berbicara. Mereka tidak bisa mencari kata yang tepat dan sering berhenti di tengah percakapan, lalu bingung untuk melanjutkan.
Meletakkan barang tidak pada tempatnya
Sering lupa meletakkan sesuatu barang atau benda. Prasangka buruk pun muncul karena curiga ada yang menyembunyikan bahkan mencuri barang tersebut.
Salah membuat keputusan
Sering salah membuat keputusan seperti memberikan uang atau membayar terlalu banyak ketika belanja di pasar, atau memakai kaos kaki yang berbeda pada kaki kiri dan kanan.
Menarik diri dari pergaulan
Tidak bersemangat untuk berkumpul dengan teman-teman maupun keluarga dan memilih untuk tetap berada di rumah. Tidak lagi ingin melakukan hobi yang biasa dinikmati.
Perubahan perilaku dan kepribadian
Terjadi perubahan emosi secara drastis seperti tiba-tiba marah pada anggota keluarga sendiri tanpa alasan yang jelas. Selain itu, suka merasa bingung, curiga, depresi, merasa taku, mudah kecewa, dan putus asa. Mereka juga akan sangat bergantung pada anggota keluarga.
Apakah Anda / Kerabat atau Keluarga Anda Mengalami Gejala Diatas
0%Ya
0%Tidak
Comments